- Arus
Aliran–aliran
muatan listrik dalam suatu penghantar disebut arus listrik.
Arus listrik mengalir karena adanya beda potensial. Arah arus listrik
ialah dari potensial tinggi ke potensial rendah. Arus listrik ada 2 macam,
yaitu:
1. Arus searah (Direct Current =
DC)
2. Arus bolak-balik (Alternating
Current = AC)
Kuat
arus adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap detik
dalam suatu penghantar. Satuan kuat arus ialah coulomb/detik atau ampere.
Pengukuran kuat arus dilakukan dengan
menggunakan Amperemeter
yang disambung seri dengan salah satu penghantar. Menurut
hukum Kirchhoff–I : jumlah arus dalam suatu titik cabang sama
dengan jumlah arus yang meninggalkannya atau ditulis dengan persamaan
:
I = I1 + I2 + I3
- Tegangan
Karena
adanya gaya tolak–menolak antara muatan sejenis, maka dalam
benda yang bermuatan listrik terdapat suatu tegangan listrik yang berusaha
menjauhkan letak antar muatan. Tegangan ini disebut potensial listrik. Alat
yang dapat mengadakan selisih potensial listrik disebut sumber
tegangan. Sumber tegangan dapat memindahkan muatan listrik dari
titik potensial tinggi ke titik potensial yang lebih rendah. Sumber
tegangan yang menyebabkan energi sebesar 1 joule untuk setiap
coulomb disebut mempunyai beda potensial 1 joule/coulomb atau 1 volt. Satuan
potensial/tegangan listrik ialah volt (V) yang dapat diukur
dengan Voltmeter.
- Hambatan
Hambatan listrik suatu penghantar ialah
hasil bagi beda potensial
antara kedua ujung penghantar dengan kuat arus yang mengalir dalam penghantar
itu.
Hukum Ohm :
R = V / I
Keterangan :
R = tahanan dalam satuan ohm
V = tegangan dalam satuan volt
I = arus dalam satuan ampere
Hambatan listrik suatu kawat penghantar
sebanding dengan
panjang kawat dan berbanding terbalik dengan diameter kawat, dimana :
R = ρ L / A
Keterangan :
R = tahanan dalam satuan ohm
Rho (ρ) = tahanan jenis kawat, untuk
tembaga
= 0.0175 ohm.mm2/m
L = panjang penghantar dalam meter
A = luas penampang penghantar dalam mm2 Hambatan
listrik suatu penghantar dapat diukur dengan alat yang disebut Ohmmeter.
- Daya Listrik
Daya
listrik adalah besarnya usaha/energi dalam t detik. Besarnya energi
listrik dalam joule yang dilepaskan oleh suatu sumber tegangan pada suatu
penghantar yang mempunyai beda tegangan sebesar V dan kuat arus sebesar
I selama t detik adalah :
W = V x
I x t joule
Maka
persamaan daya :
P = W/t
atau P = V x I
Keterangan
:
P = daya
listrik dalam satuan watt
V =
tegangan dalam satuan volt
I = kuat
arus dalam satuan ampere
Pada arus searah (DC) besarnya P = V x
I, sedangkan pada arus
bolak–balik (AC) besarnya : P = V x I x cos O
dimana
cos O adalah faktor kerja yang besarnya antara 0,7–0,9
blog saya juga membahas tentang bagaimana memahami arus dan tegangan dengan analogi pipa air. Analogi Arus dan Tegangan
ReplyDelete