Acer Aspire 4732z merupakan laptop pertama saya, yang saya beli pada pertengahan 2011, sebenarnya laptop ini sangat tangguh, setidaknya sampai saat ini sudah berulang tahun yang ke 10, wah, kalo manusia mungkin sudah gede yah... dalam perjalanannya terhitung ada beberapa sparepart yang sudah rusak, namun itu masih terhitung normal yah, semua laptop-laptop lain juga mengalami masalah ini kalo umurnya sudah segini, syukur-syukur masih sparepart ada yang laptopnya sudah KO, sparepart yang sudah minta diganti diantaranya adalah
1. Bateray
bocor, atau sudah tidak berfungsi lagi dan tidak bisa menyimpan tegangan
2. Keyboard yang sudah tidak berfungsi
Kali ini, saya akan bercerita
mengenai pengalaman saya saat mengganti keyboard acer aspire 4732z ,
sebenarnya kerusakan keyboard ini masih tergolong baru, mungkin sekitar tahun
2019, jadi kalo di hitung-hitung memang usianya sudah diatas 5 tahun. Awal mula kerusakannya hanya tuts keyboard yang tertekan terus, tetapi saya
mencurigai ini akumulasi dari kerusakan baterai yang berefek ke keyboard,
karena baterai yang rusak membutuhkan cas, sebagai tenaga utama, jadi apabila
tegangan tidak stabil atau mungkin dirumah anda sering mati lampu, maka
kemungkinan akan berdampak pada beberapa komponen keyboard. Disisi lain cas
yang saya gunakan pun bukan cas asli karena cas laptop Acer Aspire 4732Z ini tertukar
dengan cas punya laptop teman saya, namun memang dasar laptop ini memang
bandel, dan efisien jadi cas apa aja yang penting colokannya bisa masuk, kadang-kadang cocok
untuk laptop ini.
Nah saat keyboard laptop ini
mulai rusak, otomatis pekerjaan terganggu, tidak seperti baterai yang aman-aman
aja dioperasikan walaupun harus ngecas terus, inisiatiflah saya mencari tahu,
bagaimana solusi terbaiknya, apakah bisa diperbaiki apa harus di ganti, dan
ternyata setetlah berjuang sana-sini ujung-ujungnya opsi terakhir adalah
diganti. Meluncurlah saya ke marketplace untuk mencari tau perbandingan harga,
hingga akhirnya saya membeli dengan harga Rp. 100.000, sebenarnya ada yang
lebih murah sih. Namun daerah penjualnya agak jauh dari kota saya, dan sayang
juga kalau harus bayar ongkir mahal lagi terus nunggunya juga lama, jadi saya
pilih yang dekat aja,... selang beberapa jam, datanglah babang gojek menelpon saya
menanyakan alamat saya, dan akhirnya keyboardnya datang, dalam hati, kok
tampilannya beda yah dari keyboard bawaannya, tapi saya maklum, mungkin saja
sudah tidak tersedia lagi sparepat untuk laptop jadul ini,
Setelah dipasang, keyboardnya
berfungsi dengan baik, namun agak sedikit longgar, tutsnya juga kesannya
berbeda saat di tekan, tapi tidak apalah, yang penting semuanya kembali normal
seperti sedia kala, bahagialah hatiku.
1-2 bulan berlalu, keyboarnya pun mulai menunjukkan kondisi abnormal, beberapa tombol-tombol kadang tidak berfungsi namun keadaan masih bisa teratasi. Hingga berjalannya waktu akhirnya keyboardnya rusak kembali, kalo dihitung-hitung mungkin umur pemakaian keyboard ini tidak cukup 3 bulan, sekarang pun saya masih mempertimbangkan untuk membeli kembali keyboard internal atau sekalian menggunakan keyboard external mini aja yang lebih praktis. Mungkin ada juga pengalaman dari teman-teman yang mengalami masalah yang sama silahkan berbagi di kolom komentar, sekian.
No comments:
Post a Comment