Pada
dasarnya elektron terdapat pada setiap benda, baik padat, cair, maupun
gas.Lebih jelasnya kedudukan elektron di dalam susunan sebuah benda diurakan
seperti
Benda
Benda merupakan
sesuatu yang dapat diraba atau dilihat dengan mata (bersifat visual) dan
mempunyai bobot (karena grafitasi bumi) dan mengambil ruang tertentu. Berdasarkan
jenisnya, bentuk benda terdiri dari :
- benda padat,
misalnya : kapur, kayu, besi, dan lain-lain. - benda cair,
misalnya : air, minyak, oli, dan lain-lain.
- benda gas, misalnya :
oksigen, hidrogen, karbondioksida, dan lain-lain
Molekul
Molekul adalah
bagian terkecil dari suatu benda yang masih dapat dibagi-bagi lagi dan tetap
memiliki unsur kimiawi dari benda tersebut. Berarti molekul air masih mengandung unsur air, molekul kayu
masing mengandung unsur kayu, dan lain-lain.
Atom
Atom berasal dari
kata atomos (bahasa Yunani) yang berarti tidak dapat dibagibagi, sehingga filosof
Yunani pertama-tama mengartikan bagian terkecil dari suatu benda yang tidak
dapat dibagi lagi. Tetapi setelah ditemukannya gejala redioktivilet, anggapan itu
tidak dapat dipertahankan lagi. Kini atom
dianggap terdiri dari elektron dan inti atom. Elektron (satu atau
lebih) pada atom selalu
bergerak mengelilingi inti atom atau nucleus. Pendapat yang
didasarkan pada model atom
Rutherford dan Bohr yang menyatakan bahwa nucleus mempunyai muatan listrik
positif dan elektron mempunyai muatan listrik negatif. Sifat atom jauh
berbeda dengan
molekul, dimana pada atom sudah tidak ada lagi sifat asli benda asalnya. Sebagai
contoh : molekul air (H2O) terdiri dari atom H2 (H : hydrogenium zat cair) dan atom O
(O : oksigen zat asam). Sifat atom H dan atom O banyak berbeda
dengan molekul
air.
Atom dan Molekul
Bentuk benda
padat, cair maupun gas tersusun dari bahan yang terdiri atas molekul-molekul,
dimana molekul adalah bagian terkecil dari suatu bahan yang masih dapat dibagi-bagi
lagi dan masih tetap mengandung unsur bahan tersebut. Molekul sendiri terdiri
atas atom dimana atom tersusun dari sebuah inti (nucleus)
yang dikitari oleh elektron dengan kecepatan yang tinggi, seperti
dijelaskan pada gambar 1.2.
Berdasarkan hasil penyelidikan, elektron merupakan partikel
listrik yang mengandung muatan negatif (–) , dan karena kecepatannya mengitari inti amat tinggi
maka elektron memiliki tenaga (energi) yang besar. Inti tersusun atas proton dan neutron. Proton memiliki massa sekitar 1836 kali massa elektron, dan mempunyai muatan
listrik positif (+) yang sama besarnya dengan muatan listrik seluruh elektron yang
mengitarinya tetapi berlawanan sifatnya. Neutron tidak memiliki muatan listrik (netral). Muatan yang senama/sejenis (`positif dengan apositif atau negatif dengan
negatif) apabila didekatkan akan tolak
menolak, dan muatan yang tidak senama atau berlawanan (negatif dengan positif atau positif dengan negatif) akan saling tarik menarik. Proton di dalam inti saling menolak tetapi tarik menarik dengan elektron. Karena gaya
tarikan yang kuat inilah elektron tidak terlepas dari lintasannya. Dalam lintasan
terluar yang terjauh dari inti, tarikan antara elektron dengan proton kurang kuat
sehingga dapat keluar dari ikatan atomnya bila terpengaruh oleh energi. Elektron yang
keluar dari ikatan atom disebut elektron bebas.
Jumlah proton di dalam aton sama dengan jumlah elektron yang mengitari inti, sehingga atom itu netral (tidak bermuatan).
No comments:
Post a Comment