Sumber : Pixabay.com
Seorang teknisi listrik khususnya dibidang pencahayaan. dalam menentukan jumlah titik lampu pada ruangan tidak serta merta mengira-ngira berapa kebutuhan lampu yang digunakan dalam ruangan untuk menerangi ruangan tersebut namun ia juga harus mampu merencanakan kebutuhan sistem pencahayaan suatu ruangan berdasarkan fungsi dari ruangan tersebut.
Untuk merencanakan
kebutuhan sistem pencahayaan dalam suatu ruangan ada beberapa hal yang perlu di
perhatikan :
Pertama, hal pertama
yang harus anda ketahui adalah jenis dan fungsi ruangan tersebut, ya. Anda harus
mengetahui Ruangan tersebut fungsinya sebagai apa? Apakah ruangan tersebut
digunakan sebagai ruang kelas? Ruang gambar? Ataupun ruang bengkel yang tentunya
membutuhkan intensitas penerangan yang sangat tinggi. Kemudian setelah
menentukan fungsi dari sebuah ruangan tersebut, cari berapa standar kuat
penerangan yang dibituhkan sesuai dengan ketentuan SNI (Standar Nasional
Indonesia) atau boleh juga mengacu pada standar internasional seperti IEC,
misalnya untuk ruang perkuliahan mempumyai standar kuat penerangan sebesar 300
lux atau ruang gambar yang membutuhkan syarat dengan intensitas penerangan yang
tinggi yakni sebesar 700-1000lux.
Untuk standar kuat
penerangan ruang sekolah atau perkuliahan bisa dilihat pada tabel dibawah ini
Perkantoran : |
|
Ruang Direktur |
350 lux |
Ruang Kerja |
350 lux |
Ruang Komputer |
350 lux |
Lembaga pendidikan : |
|
Ruang Kelas |
250 lux |
Perpustakaan |
300 lux |
Laboratorium |
500 lux |
Ruang Gambar |
750 lux |
Kantin |
200 lux |
Sumber : SNI 03-6575-2001
Setelah mengetahui fungsi ruangan dan standar kuat penerangan yang dibutuhkan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran ruangan, luas ruangan mempengaruhi penyebaran cahaya oleh sebab itu ukuran ruangan juga berperan penting dalam merencanakan kebutuhan pencahayaan ruangan tersebut.
Setelah itu hitung
indeks ruang berdasarkan rumus dibawah ini :
Indeks ruang (k) :
Langkah selanjutnya
adalah menghitung efisiensi penerangan Efisiensi Penerangan (ηp) :
k = 1, ηp =0,53
k
= 2, ηp =0,68
sehingga untuk k
= 1,43, ηp = 0,53 + ( 0,68 - 0,53 ) 0,43 = 0,59
setelah mendapatkan nilai efisiensi berdasarkan spesifikasi ruangan selanjutnya barulah kita bisa menentukan Sumber Penerangan yang diperlukan untuk ruangan (η). Oh yaa, ruangan yang saya gunakan disini sebagai acuan dalam contoh perhitungan perencanaan adalah ruangan Staff atau admin yang menggunakan komputer
Nah dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa jumlah titik lampu yang diperlukan adalah sebanyak 17 buah lampu CFL 23 Watt dengan luminansi 2300 untuk menerangi ruangan sebesar 480 m2