Jaringan distribusi disini adalah jaringan tegangan menengah dan
tegangan rendah. Tegangan menengah bisa kita dapatkan dari gardu induk, bila
perlu kita dapatkan dari unit pembangkitan yang kedua ini biasanya untuk skala
kelistrikan yang kecil.
Standart tegangan menengah biasanya bertegangan 6 KV ini sedikit
demi sedikit akan di hilangkan dan di ganti dengan sistem 20 kV. Distribusi
dengan tegangan menengah biasa disebut distribusi primer, daerahnya adalah dari
gardu induk sampai dengan gardu distribusi. Standart tegangan rendah adalah
127/220 V dan 220/380 V untuk sistem 3 phase 4 kawat, sistem tegangan 127/220 V
akan di hilangkan dan di ganti dengan 220/380 V karena dari segi teknis dan
ekonomis lebih menguntungkan. Sistem distribusi tegangan rendah ini disebut
distribusi sekunder.
1.
Komponen fungsional jaringan
a. Jaringan tegangan
menengah meliputi :
-Sumber pengisian, yang di maksud adalah di
mulai dari sisi tegangan menengah dari trafo step-up pada pusat pembangkit atau
step-down pada gardu induk.
-Gardu distribusi umum dan khusus.
-Saluran tegangan menengah.
b. Jaringan tegangan
rendah meliputi :
-Saluran tegangan rendah.
-Sambungan rumah ( sampai dengan alat pengukur di bangun
konsumen ).
Skema Penyaluran Tenaga Listrik
(Distribusi)
No comments:
Post a Comment